Gambar Pakaian Adat 38 Provinsi Indonesia

Gambar Pakaian Adat 38 Provinsi Indonesia

Papua Barat (Pakaian Adat Ewer)

Pakaian ini merupakan pakaian adat tradisional suku Asmat yang dikenakan dalam upacara adat. Pakaian ini terbuat dari bahan alami.

Sumatera Selatan (Aesan Gede)

Pakaian ini dikenakan oleh pengantin dalam pernikahan adat Palembang. Pakaian ini sangat megah dengan hiasan aksesoris emas yang menunjukkan status sosial tinggi.

Rumah Adat di Pulau Kalimantan

Rumah Adat Teluk Cendrawasih “Lgkojei”

Kemudian ada pula yang namanya Rumah Lgkojei, di mana rumah adat ini berasal dari Provinsi Teluk Cendrawasih.

Rumah Adat Lgkojei sendiri berbentuk seperti rumah panggung dan memiliki banyak penyangga di bawahnya.

Sama seperti Rumah Mod Aki Aksa, Rumah Adat Lgkojei juga dijuluki sebagai rumah kaki seribu karena banyaknya penyangga yang berada di bawah lantai.

Perbedaan Rumah Adat Mod Aki Aksa dengan Rumah Adat Lgkojei adalah desain atapnya yang lebih modern dibanding rumah adat Papua Barat.

Terdapat lubang cahaya dan banyak ventilasi yang berguna sebagai tempat pertukaran udara jadi bisa dikatakan jika Rumah Adat Lgkojei merupakan rumah adat yang telah berkembang.

Semoga artikel di atas dapat sedikit menambah pengetahuan kamu tentang 38 rumah adat yang ada di seluruh provinsi di Indonesia ya!

Alangkah baiknya sebagai masyarakat Indonesia, kita mengetahui seputar rumah adat yang ada di tanah air kita guna membantu melestarikan kekayaan budaya yang ada di Indonesi.

4 Keunikan Rumah Adat Panggung beserta Bentuk, Fungsi, dan Penjelasannya Lengkap

Oh iya, jika kamu berencana ingin merantau di luar kota maka jangan lupa install aplikasi Mamikos di ponsel Android atau iOS kamu ya!

Di aplikasi Mamikos, kamu bisa menemukan info sewa kost-kostan, apartemen, hingga rumah kontrakan di tanah air dengan praktis.

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

57%57% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat

43%43% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat

KOMPAS.com - Indonesia memiliki keragaman suku dengan banyak hasil budaya, salah satunya adalah rumah adat.

Setiap daerah di Indonesia memiliki bangunan rumah adat dengan nama yang berbeda-beda.

Baca juga: Rumah Betang, Rumah Adat Kalimantan: Ciri-ciri, Fungsi, dan Makna

Meski begitu, di beberapa daerah juga ditemukan bentuk rumah adat yang memiliki kesamaan karena kedekatan budaya yang ada di tempat tersebut.

Bagi masyarakat setempat, rumah adat bukan hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, namun dalam perancangannya mengandung unsur budaya dengan nilai-nilai yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Baca juga: Suku Gayo di Aceh, Sejarah, Bahasa, dan Rumah Adat

Unsur-unsur budaya dalam sebuah rumah adat dapat melekat pada fungsi, arsitektur, ornamen, bahan, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Rumah Adat Bali: Bagian, Fungsi, dan Penjelasan Arsitektur Asta Kosala Kosali

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah daftar 38 nama rumah adat di Indonesia dari tiap provinsi.

1. Rumah adat Provinsi Aceh: Krong Bade

2. Rumah adat Provinsi Sumatera Utara: Bolon

3. Rumah adat Provinsi Sumatera Barat: Gadang

4. Rumah adat Provinsi Riau: Selaso Jatuh Kembar

5. Rumah adat Provinsi Kepulauan Riau: Belah Bubung

6. Rumah adat Provinsi Bengkulu: Bubungan Lima

7. Rumah adat Provinsi Jambi: Kajang Lako

8. Rumah adat Provinsi Lampung: Nuwou Sesat

9. Rumah adat Provinsi Sumatera Selatan: Rumah Limas

10. Rumah adat Provinsi Bangka Belitung: Rumah Rakit

11. Rumah adat Provinsi Banten: Sulah Nyanda

12. Rumah adat Provinsi DKI Jakarta: Rumah Kebaya

13. Rumah adat Provinsi Jawa Barat: Rumah Jolopong

14. Rumah adat Provinsi Jawa Tengah: Rumah Joglo

15. Rumah adat Provinsi DI Yogyakarta: Rumah Joglo

16. Rumah adat Provinsi Jawa Timur: Rumah Joglo

17. Rumah adat Provinsi Kalimantan Barat: Rumah Panjang

18. Rumah adat Provinsi Kalimantan Timur: Rumah Lamin

19. Rumah adat Provinsi Kalimantan Selatan: Rumah Bubungan Tinggi

20. Rumah adat Provinsi Kalimantan Tengah: Rumah Betang

21. Rumah adat Provinsi Kalimantan Utara: Rumah Baloy

22. Rumah adat Provinsi Gorontalo: Rumah Dulohupa

23. Rumah adat Provinsi Sulawesi Barat: Rumah Boyang

24. Rumah adat Provinsi Sulawesi Tengah: Rumah Souraja

25. Rumah adat Provinsi Sulawesi Utara: Rumah Walewangko

26. Rumah adat Provinsi Sulawesi Tenggara: Rumah Buton

27. Rumah adat Provinsi Sulawesi Selatan: Tongkonan

28. Rumah adat Provinsi Bali: Gapura Candi Bentar

29. Rumah adat Provinsi Nusa Tenggara Timur: Rumah Musalaki

30. Rumah adat Provinsi Nusa Tenggara Barat: Rumah Dalam Loka

31. Rumah adat Provinsi Maluku: Baileo

32. Rumah adat Provinsi Maluku Utara: Rumah Sasadu

33. Rumah adat Provinsi Papua: Rumah Kariwari

34. Rumah adat Provinsi Papua Barat: Mod Aki Aksa

35. Rumah adat Provinsi Papua Pegunungan Tengah: Rumah Honai

36. Rumah adat Provinsi Papua Selatan: Rumah Jew

37. Rumah adat Provinsi Provinsi Papua Tengah: Rumah Karapao

38. Rumah adat Provinsi Provinsi Papua Barat Daya: Kambik

Sumber: repositori.kemdikbud.go.id   petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id   gramedia.com   repository.uksw.edu   regional.kompas.com

Pakaian Adat 37 Provinsi - GambarRead less

Terdapat 38 provinsi Indonesia yang punya rumah adatnya masing-masing. Tak jarang, rumah adat ini juga jadi destinasi wisata masyarakat dari luar kota. Lantas, apa saja ke-38 rumah adat Indonesia tersebut?

Dikutip dari buku Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan 1945-1988 oleh Dr Aman, pada mulanya, sebagai hasil rapat kedua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Indonesia punya delapan provinsi. Lambat laun, jumlah tersebut terus berkembang hingga 38 provinsi.

Masing-masing dari 38 provinsi Indonesia tersebut punya keunikan dan ciri khasnya. Ciri khas yang dimaksud bisa ditinjau dari segi upacara adat, pakaian adat, maupun rumah adat. Nah, berikut ini penjelasan ringkas tentang 38 rumah adat Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah Adat di Pulau Sumatra

Kepulauan Riau (Teluk Belanga dan Kebaya Laboh)

Pakaian adat Kepulauan Riau sama seperti pakaian adat Riau. Pakaian pria berupa baju teluk belangan dengan celana panjang yang disuji. Sedangkan pakaian wanita berupa baju kurung dengan kain songket sebagai bawahan dan kain selempang yang telah disuji.

Sumatera Barat (Pakaian Adat Batu Sangkar)

Pakaian pria berupa celana panjang dan kain songket tenun yang dilingkarkan di tengah badannya. Sedangkan pakaian wanita berupa baju kurung, penutup kepala dan kain songket.

Rumah Adat Nanggroe Aceh Darussalam “Krong Bade”

Rumah adat Aceh disebut rumoh Aceh atau Krong Bade, sebuah rumah panggung berbentuk persegi empat memanjang dari timur ke barat.

Bangunan rumah dibuat dari kayu dan atapnya dari daun rumba, serta memiliki ornamen rumit.

Rumoh Aceh memiliki 5 ruang. seuramo-ukeu (serambi depan) untuk tamu laki-laki, seuramo-likoot (serambi belakang) untuk tamu perempuan, rumoh-inong (rumah induk) di antara serambi depan dan belakang, rumoh-dapu (dapur) dan seulasa (teras) di bagian paling depan rumah.

Rumah Adat Minangkabau Dilengkapi Nama, Gambar, Keunikan, dan Penjelasannya

Nusa Tenggara Barat (Pakaian Adat Lambung)

Pakaian Adat Lambung adalah busana tradisional suku Sasak di Lombok. Pakaian ini dikenakan dalam upacara adat dan memiliki motif yang kaya akan makna.

Rumah Adat Sulawesi Tengah “Tambi”

Rumah Tambi merupakan nama rumah adat di Provinsi Sulawesi Tengah yang mempunyai desain hampir mirip dengan rumah panggung. Untuk membuat Rumah Tambi, diperlukan batu alam beserta kayu asli.

Rumah Adat Tambi merupakan salah satu rumah adat yang memiliki ruangan yang lengkap.

Terdapat sekat yang berfungsi sebagai pembatas antara ruangan yang satu dengan ruang yang lainnya yaitu ruang tamu, ruang dapur, dan ruang-ruang utama lainnya.

Rumah Adat Tambi hanya boleh dibangun menghadap arah selatan atau utara saja berdasarkan kepercayaannya.

Ada keunikan tersendiri dalam pembuatan rumah adat ini yaitu kita dapat dengan mudah mengetahui derajat status sosial seseorang dengan menghitung jumlah anak tangga.

Jika jumlah anak tangga ganjil maka pemilik rumah merupakan orang biasa sedangkan jika jumlah anak tangga genap maka pemilik rumah merupakan orang yang besar atau kaya.